.jpg)
 BAJRA SANDHIMonumen Bajra Sandhi, dibangun untuk menghormati perjuangan rakyat di dalam merebut, mempertahankan, dan kemudian mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. |
Monumen yang dibangun dengan bahan batu lava berwarna hitam pekat di bagian luar dan batu marmer mengkilap di bagian dalam ini tingginya 45 meter, yang merupakan bagian dari representasi hari kemerdekaan Indonesia. Simbolisasi lain dari hari kemerdekaan Indonesia terdapat pada tangga di depan pintu utama yang terdiri dari 17 anak tangga, dan 8 pilar utama yang menyangga bangunan monumen di bagian dalam.
Mewakili aspek religi dan tradisi Bali, bangunan monumen ini berbentuk genta yang dalam Bahasa Bali disebut bajra. Genta ini dipakai oleh pendeta Hindu Bali pada saat mengucapkan mantra dan doa. Bagian dasar berbentuk kotak berteras dengan bagian utama di atasnya yang membentuk lingkaran genta juga mengingatkan kita pada Candi Borobudur.
Bangunan monumen ini dikelilingi lapangan luas yang dikenal sebagai Lapangan Puputan Renon. Di pagi dan sore hari, kawasan ini biasanya dipergunakan masyarakat untuk berolah raga dan bersosialisasi. Keramaian ini memuncak pada akhir pekan atau hari-hari libur nasional terutama yang tidak berhubungan dengan ritual agama dan tradisi Bali. Terdapat jogging track mengelilingi lapangan, dan lapangan terbuka untuk sejumlah cabang olah raga populer seperti sepak bola dan bola voli. Selain itu tempat ini juga sering dipergunakan untuk pagelaran konser maupun pameran.
Di bagian dalam monumen terdapat kolam besar dengan air mancur. Terdapat Juga ruang pameran berisi diorama kehidupan masyarakat Bali, dari zaman prasejarah 3000 tahun sebelum Masehi, masa perkembangan Agama Hindu dan terbentuknya kerajaan Bali, perjuangan merebut kemerdekaan, sampai usaha mengisi kemerdekaan. Di Puncak monumen ini, kita akan disuguhi pemandangan bebas ke hampir seluruh sudut Kota Denpasar, bahkan sampai ke lautan lepas di arah selatan.
 |  |
| Sindhu | Museum Bali |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar