Pura Gunung Kawi

Gunung Kawi, Bali, Indonesia

Gunung Kawi

Gunung Kawi

Pura Gunung Kawi memiliki nilai sejarah yang tinggi dan merupakan salah satu lingkungan pura yang ditetapkan sebagai situs purbakala.


Pura Gunung Kawi

Pura Gunung Kawi memiliki nilai sejarah yang tinggi dan merupakan salah satu lingkungan pura yang ditetapkan sebagai situs purbakala. Daya tarik dari Pura Gunung Kawi ini karena terdapatnya bangunan bekas peninggalan raja raja Bali kuno, termasuk candi yang dipahat atau diukir langsung pada sisi tebing batu di sekitarnya. Kawasan obyek wisata ini pertama kalinya ditemukan sekitar awal tahun 1910 dan terbagi menjadi 2 karena dipisahkan oleh Sungai Pakerisan. Setiap pengunjung yang ingin mengunjungi Pura Gunung Kawi, dari areal parkir harus melewati tangga turun, yang di sekelilingnya dapat melihat indahnya persawahan yang bentuknya bersusun. Sampai pada dasar tangga, pengunjung akan memasuki lorong batu yang konon dibuat dengan cara membelah batu besar itu dan lorong tersebut merupakan pintu masuk menuju situs purbakala dan Pura Gunung Kawi.

Komplek pertama terdiri dari 5 candi yang dipahat berderet dari arah utara ke selatan pada tebing yang berada di sisi timur sungai. Pada pahatan candi yang ada di sisi paling utara terdapat tulisan "Haji Lumah Ing Jalu". Dari tulisan ini, disebutkan bahwa candi di sisi paling utara merupakan istana pemujaan roh suci dari Raja Udayana. Sedangkan candi yang berada di sebelahnya merupakan istana untuk keempat permaisuri dan putranya, Marakata, serta Anak Wungsu.

Komplek kedua terdiri dari 4 candi yang dipahat berderet dari arah utara ke selatan pada tebing yang berada di sebelah sisi barat sungai. Deretan candi tersebut berfungsi sebagai kuil bagi keempat permaisuri raja.

Komplek ketiga merupakan bangunan berupa wihara tempat para bhiksu Budha dengan rongga besar yang dipahatkan pada tebing dan terletak di sebelah selatan dari komplek pertama.

Komplek keempat merupakan sebuah candi dengan ceruk yang berfungsi sebagai tempat pertapaan dan letaknya sekitar 200 meter dari komplek kedua.

Pura Gunung Kawi termasuk wilayah Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Pura Gunung Kawi ini digunakan oleh umat Hindu pada saat upacara Piodalan yang dilakukan setiap bulan Purnama untuk pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan segala manifestasinya melalui sarana pemerajan, pura, dan kahyangan.




Tegal AlangPanglipuran






Tidak ada komentar:

Posting Komentar